23 OCT 2021 HIDUP SEHAT 2 MENIT DIBACA 891 DILIHAT

Mengapa Jari Bisa Kebas?

Perasaan kebas ini tidak berbahaya jika berlangsung sebentar dan pulih dengan sendirinya. Namun, jika berlangsung lama dengan intensitas yang sering, mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter.

Sebenarnya banyak penyebab kenapa bagian tubuh bisa mati rasa, beberapa di antaranya:

  1. Menderita diabetes
    Bagi penderita diabetes, seiring berjalannya waktu, gula darah yang tinggi dapat merusak saraf dan mengacu pada suatu kondisi yang disebut "neuropati perifer." Salah satu gejalanya adalah mati rasa atau kesemutan, seperti kesemutan atau mati rasa di kaki atau lengan, nyeri/kram, kelemahan otot, dan refleks lambat.
  2. Carpal tunner syndrome
    Pergelangan tangan memiliki ruang kecil yang dikenal sebagai terowongan karpal (carpal tunner). Banyak saraf yang mengontrol jari-jari dan tanganmu melewati terowongan ini. Jika menghabiskan banyak waktu bekerja di komputer atau melakukan aktivitas lain yang membuat pergelangan tanganmu tegang, maka bisa menyebabkan pembengkakan di terowongan karpal tersebut, sehingga saraf terjepit dan menyebabkan mati rasa di jari-jari.
  3. Saraf terkompresi
    Terlepas dari sindrom carpal tunnel, sejumlah masalah kesehatan lainnya dapat menyebabkan masalah pada saraf di lengan atau pergelangan tangan. Kondisi-kondisi ini meliputi: cedera saraf, otot membesar, pembuluh darah membesar, serta kista. Semua ini dapat menyebabkan mati rasa di satu atau lebih jarimu.
  4. Efek terlalu sering minum alkohol
    Minum alkohol dalam jumlah banyak dalam waktu lama dapat menyebabkan sejenis kerusakan saraf yang disebut polyneuropathy alcoholic symptoms yang dapat menyebabkan mati rasa pada jari. Gejala lain termasuk kesemutan atau mati rasa di lengan, kaki, atau kaki; nyeri, kram,kejang, hingga kesulitan menelan makanan.
  5. Masalah medis lain
    Masalah medis lainnya juga dapat menyebabkan mati rasa pada jari seperti akibat dari pukulan, cedera otak atau sumsum tulang belakang, sklerosis multipel, efek samping dari kemoterapi, hingga kekurangan vitamin B12.

Kiat meringankan

Jika kondisi sudah serius, konsultasi pada dokter tentu saja jalan terbaik. Namun, sebenarnya hal ini bisa dicegah dengan cara menjalankan pola hidup yang sehat dengan makan nutrisi seimbang, olahraga, tidur teratur, dan mencukupi kebutuhan vitamin B12.

Sumber vitamin B12 bisa didapat dari Spirulina-alga mikro berwarna biru kehijauan yang merupakan salah satu sumber nutrisi alami yang kaya vitamin B12 dan vitamin B complex lainnya. Nah, kamu bisa mengonsumsi NutriliteTM Vitamin B Complex Double Layer, yang mengandung 8 Vitamin B Complex disertai Spirulina. Dengan teknologi double layer, pelepasan diperlambat hingga 8 jam untuk penyerapan Vitamin B Complex. Selain menjaga kesehatan saraf, juga membuat kamu tidak mudah merasa lelah!