Cek Fakta: Anak Bisa Anemia?

Tak hanya orang dewasa, ternyata anak pun bisa mengalami anemia. Harus cepat diatasi, lho, karena jika dibiarkan bisa mengganggu tumbuh-kembangnya.

Mengapa anak anemia?

Anemia pada anak terjadi ketika hemoglobin dalam darah kurang dari tingkat optimal. Singkatnya, karena anak kekurangan asupan zat besi.

Apa penyebabnya?

Kekurangan zat besi pada anak biasanya terjadi karena pola makan yang buruk atau miskin sumber zat besi. Misalnya saja berlebihan memberikan susu, karena susu mengandung kalsium dan kasein tinggi yang bisa mengganggu penyerapan zat besi dari makanan lain. Selain itu juga bsia disebabkan karena penyakit tertentu seperti celiac (crohn) yaitu kondisi ketika tubuh tidak mampu menyerap zat besi dari makanan.

Tanda dan gejala kekurangan zat besi

Beberapa gejala dapat menandakan anak mungkin mengalami kekurangan zat besi di antaranya kurang energi, mudah lelah, pucat, kuku rapuh, sisi mulut pecah-pecah, hingga nafsu makan yang buruk.

Cara mencegahnya

Untuk mencegah defisiensi zat besi pada anak:

• Sajikan makanan bergizi seimbang, terutama kaya zat besi seperti daging merah, ayam, ikan, kacang-kacangan, dan bayam.
• Jangan berlebihan minum susu. Untuk anak usia 1 - 5 tahun, jangan biarkan anak minum lebih dari 24 ons (710 mililiter) susu sehari. Jika perlu berikan Nutrilite^TM Chewable Iron. Suplemen tablet zat besi untuk anak Nutrilite^TM Chewable Iron, mengandung 3.67 mg zat besi dengan rasa vanilla untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi anak.
• Tingkatkan penyerapannya. Vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi makanan. Jadi pastikan juga mengonsumsi makanan kaya vitamin C seperti buah jeruk, blewah, stroberi, paprika, tomat, dan sayuran hijau tua.