4 Cara Atasi Kaki Bau

Sama halnya dengan bau badan, bau tak sedap pada kaki (bromodosis) juga disebabkan oleh aktivitas bakteri yang memecah keringat. Selain bakteri, infeksi jamur seperti kutu air bisa menjadi pemicunya.

Anda bisa melakukan 4 cara berikut untuk mengatasi kaki bau tak sedap ini.

1.  Jaga kesehatan kaki

Menjaga kebersihan kaki akan membantu kaki tetap kering dan sehat.

• Bersihkan area kaki dengan menggosoknya dengan seksama saat mandi, lalu keringkan dengan handuk lembut
• Rutin menggunting kuku agar tidak menjadi sarang bakteri.
• Paling tidak seminggu sekali rendam kaki selama 10-2- menit di dalam air hangat yang sudah dicampur dengan garam laut kasar yang biasa digunakan untuk spa kaki.
• Jika kaki basah atau berkeringat, segera cuci dan keringkan agar bakteri tidak memiliki kesempatan berkembang biak.

2.  Kenakan kaos kaki dan ganti setelah dipakai

Mengenakan kaus kaki memang mampu membantu menyerap keringat dan mencegahnya meresap ke sepatu.

• Pilih kaus kaki yang terbuat dari serat alami yang bisa menyerap keringat dengan baik.
• Ganti segera kaos kaki setelah digunakan dan jangan dikenakan lagi.
• Ganti dengan kaos kaki baru jika basah karena keringat.

3.  Disinfeksi sepatu

Sepatu yang lembap juga bisa membuat kaki bau. Atasi dengan cara:

• Cari semprotan dapur yang mengandung etanol dan bahan pembersih lainnya, yang dapat membunuh bakteri.
• Keluarkan bagian dalam sepatu, semprotkan sedikit bagian dalam sepatu, dan biarkan mengering selama 24 jam.

4.  Semprotkan G&H Protect^TM+ Deodorant & Anti-Perspirant Spray

Selain membantu mengatasi bau badan, G&H Protect^TM+ Deodorant & Anti-Perspirant Spray juga bisa membantu mengurangi masalah kaki bau.

Semprotkan Deodorant & Anti-Perspirant Spray pada kaki sebelum mengenakan sepatu. G&H Protect+^TM Deodorant & Anti-Perspirant Spray terbuat dari bahan-bahan terbaik alam yang membantu mengontrol keringat dan menghambat pembentukan bau badan. Sediakan juga G&H Protect+^TM Deodorant & Anti-Perspirant Roll-on yang mudah dibawa bepergian.

Sumber:

https://www.healthline.com/hea...